Outbond Pertama Sejak Pandemi Bersama PPSMB Palapa

Daftar Isi

Sebelum tulisan sebelumnya terbit, sebenarnya saya memutuskan untuk tidak menarik diri lagi. Alasannya sederhana, kegiatan tersebut rasanya sangat sulit untuk saya tinggalkan. Jadi, dengan energi yang sebenarnya belum benar-benar penuh, saya memberanikan dan memaksakan diri untuk ikut outbond bersama teman-teman PPSMB Palapa (kalau saya menyebut "Palapa", itu artinya adalah teman-teman panitia yang menyiapkan PPSMB UGM).

Sehari sebelum outbond, saya sudah ketinggalan satu kegiatan luring, yaitu sesi praktik Communication Skills yang diadakan di FEB UGM. Saya cukup FOMO (fear of missing out, merasa tertinggal), jadinya ketika keesokan harinya ada kegiatan luring lagi yaitu outbond, saya tidak mau ketinggalan lagi.

Hal unik pertama yang terjadi di hari itu adalah saya salah pakai outfit. Lebih tepatnya, kayaknya panitianya deh yang salah mengumumkan. Di peraturan katanya bebas santai, eh pas di lapangan diumumkan kalau yang pakai celana pendek suruh ganti celana panjang. Ya sudah, daripada jadi pusat perhatian, mending pulang kos aja deh. Untung jarak Wisdom Park ke kos dekat.

Itu bukan pertama kalinya saya salah outfit. Rasa-rasanya, salah outfit sudah jadi langganan. Kalau tidak percaya, silakan scroll bonus foto di akhir tulisan ini.

Outbond yang dilakukan di hari itu cukup seru, kami dibagi menjadi 46 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 11 hingga 12 orang (hitung sendiri, ada berapa peserta outbond hayo?). Masing-masing kelompok ditugaskan untuk menyelesaikan 12 tantangan dengan waktu sekitar 3 jam lebih dikit saja. Mulai dari merangkai puzzle, menyusun balok, 'mainan air', dan masih banyak lagi.

Di tengah-tengah kesibukan panitia Palapa yang biasanya tidak semua divisi yang ada berhubungan secara langsung, kegiatan outbond itu cukup berhasil untuk membantu kerekatan antar panitia. Walaupun saat itu saya belum benar-benar bertenaga, dengan bertemu orang-orang baru, saya merasa lebih baik. Saya sadar, di tengah kesibukan dan kejenuhan, kita tidak sendiri.

Saya dan teman kelompok outbond, "Kelompok Obat"

Menjelang siang, kegiatan yang dilaksanakan cukup pagi tersebut (di petunjuk pelaksanaan, peserta hadir pukul 06.30 WIB) memasuki sesi istirahat. Di sesi ini, kami berkumpul di bagian Wisdom Park yang cukup rindang diawali dengan yel yel setiap kelompoknya. Setelah itu, dilanjutkan dengan sambutan, motivasi, dan petuah sejenis dari para pembesar PPSMB UGM 2022. Koordinator umum, pejabat Ditmawa, task force, dan beberapa alumni yang terlibat. Di sesi istirahat ini juga diselingi dengan pesan kesan oleh para peserta outbond sekaligus jika ingin 'protes' terhadap fasilitator, dipersilakan :D

Foto bersama Kelompok Obat setelah makan siang

Setelah semua agenda outbond selesai, kami kembali ke divisi masing-masing. Berhubung ada task force dari divisi saya, yaitu Divisi Materi, maka saya membahas beberapa hal dengan beliau-beliau ini. Walaupun pandemi sudah mereda, tetap saja bisa bertemu secara tatap muka dengan orang penting merupakan momen yang harus dimanfaatkan dengan baik. Setelah berbincang beberapa hal serius, kami berfoto dengan dosen Task Force yang ada di kegiatan tersebut, yaitu Kak Idei dan Kak Iswari.

Foto gaya Ibu-ibu

Selfie dengan Kak Idei



BONUS:
Memakai sandal Swallow ungu di Fakultas Kedokteran


Posting Komentar