UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) merupakan sebuah ujian yang harus dilewati oleh calon mahasiswa ketika ingin masuk perguruan tinggi negeri melalui jalur SBMPTN (Seleksi Masuk Perguruan Tinggi). Berdasarkan pengalaman mempelajari dan mengikuti UTBK pada 2020, saya berani mengiyakan bahwa jenis soal pada ujian ini memang next level tingkat kesulitannya dari pada Ujian Akhir Sekolah (atau apapun sebutannya) sekalipun.
Secara garis besar, materi dalam UTBK itu ada dua, yaitu TKA (Tes Kompetensi Akademik) dan TPS (Tes Potensi Skolastik). TKA ini sederhananya mata pelajar jurusan sesuai rumpun yang kita ambil di perkuliahan nanti. Misal kamu mau ngambil program studi sosiologi, maka materi TKA-mu akan masuk rumpun Soshum yang meliputi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi. Contoh lain misal kamu ngambil program studi Pendidikan Biologi, maka TKA-mu nanti masuk rumpun Saintek yang meliputi Matematika Saintek, Fisika, Kimia, dan Biologi.
Perlu digarisbawahi bahwa pengkategorian TKA Soshum atau Saintek ini tidak mengacu pada jurusan ketika SMA, tetapi program studi ketika kuliah. Jadi, walaupun kamu anak IPA ketika SMA tetapi daftar program studi Sosiologi ketika kuliah, maka TKA-mu nanti tetap masuk rumpun Soshum. Sudah clear, ya?
Oh ya, kalau TPS (Tes Potensi Skolastik) kalau yang saya tahu itu ada Penalaran Umum, Pemahaman Bacaan dan Menulis, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, Pengetahuan Kuantitatif. Kalau boleh saya sederhanakan, materi TPS bertujuan untuk menguji kemampuan membaca, memahami, dan menganaisis suatu kalimat baik yang berbahasa Inggris maupun Indonesia. Selain itu, melalui sub-tes Penalaran Umum, kemampuan logika dan penalaran kita akan diuji.
Back to topic, Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Belajar UTBK?
Jawabannya adalah...
Tidak ada waktu yang pasti berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk belajar UTBK. Tergantung starting point kita, kecepatan dalam memahami suatu pelajaran, dan kemampuan kita dalam memanajemen diri dan waktu untuk belajar. Sangat relatif.
Bagi saya yang mengikuti SBMPTN pada 2020 yang 'hanya' terdiri dari TPS saja, waktu belajar 3 bulan menjelang UTBK jujur sangat mepet. Hal ini dikarenakan basic penalaran dan menghitung saya masih berantakan serta kemampuan bahasa Inggris juga masih harus banyak diasah. Makanya, 3 bulan terasa kurang. Beda lagi kalau saya sudah punya basic pengetahuan yang matang, mungkin belajar TPS satu bulan cukup. Ini mungkin loh ya :D
Maka dari itu, saya sarankan bagi kamu yang mau belajar UTBK, petakan terlebih dahulu materi yang sekiranya akan keluar. Ya, walaupun kita tidak benar-benar tahu materi apa saja yang keluar, setidaknya kita punya rujukan khusus terkait materi yang dipelajari. Baik itu dari buku, bimbel online, dan sebagainya. Kalau saya sendiri sih dulu pakai Zenius. Tahap ini sangat penting, biar kamu ada gambaran besar materinya seperti apa saja. Apalagi kalau kamu linjur (lintas jurusan).
Nah, setelah memetakan materi apa saja yang akan keluar, maka waktunya kita menyeleksi materi yang akan kita pelajari. Pertimbangannya adalah materi yang paling berpotensi keluar, materi yang kita sukai, atau materi yang masih sangat perlu kita pelajari ulang.
Setelah ketemu materi yang akan dipelajari, beri alokasi waktu per sub bahasannya. Jadi, ketemu tuh total waktu yang harus kamu alokasikan untuk belajar UTBK. Terkesan memang ribet, tetapi percayalah ini sangat efektif. Apalagi kalau sudah dibikin jadwal belajar mingguannya!
Kesimpulannya, tidak ada waktu pasti berapa lama yang dibutuhkan untuk belajar UTBK. Kapan pun kamu baca artikel ini, walaupun sudah mepet UTBK sekalipun, jangan menyerah ya. Daripada berfikiran "Ah, kayaknya gak bakal cukup deh waktunya buat belajar UTBK", lebih baik kamu memaksimalkan waktu yang ada.
Semoga lolos SBMPTN!
Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Belajar UTBK?
Reviewed by David Aji Pangestu
on
12/17/2021 02:05:00 PM
Rating:
Tidak ada komentar: