Di awal saya terjun di bisnis online, saya bener-bener buta, gak tahu apa-apa. Hehe.
Gabung sana sini tapi gak ngehasilin apa-apa. Dan mungkin, orang yang ngerekrut saya akan memberi cap 'numpang nama doang'.
Kalaupun ada yang ngomong secara terang-terangan, ya gak masalah. Memang itu kenyataannya 🙈
Tapi alhamdulillah, itu gak berlangsung lama. Di bulan kedua setelah mengenal bisnis online, kebiasaan itu udah mulai sirna.
Tapi, kenapa sih hal ini bisa terjadi, dan kejadiannya berulang-ulang?
Di sini, anggap saja orang yang ngerekrut Anda jadi reseller kita namai agen ya. Sepakat? Harus sepakat.
Bisa jadi, agen tersebut tidak membina dan mengedukasi kepada reseller-nya secara bertahap, mulai dari nol.
Karena mungkin menganggap, jadi reseller ya gitu-gitu aja. Tinggal promo aja. Hal ini terjadi mungkin karena agennya kurang ilmu, atau juga males berbagi ilmu. Dalam artian males membina.
Ada juga yang udah memberi bimbingan tapi reseller tetep males-malesan.
Mungkin saja, pembinaannya hanya secara umum. Gak ada interaksi secara personal. Jadi reseller gak ada rasa memiliki atas profesi yang diemban. Sedangkan sang agen, menganggap pembinaan hanya persoalan formalitas saja.
Tapi, sebagus apapun agen membina dan memberi edukasi, kalau reseller-nya males-malesan, tetep aja mlempem. Hehe.
• Jarang buka grup, tapi gak mau scrolling untuk nyimak
• Belum ngerti, gak mau tanya.
• Ngerasa gak bisa jualan, tapi ketika udah dibina, malah sering ngilang.
• Gak mau aktif, juga gak mau keluar jadi reseller.
Jadilah sebuah sebutan yang sering saya namai RESELLER NUMPANG NAMA. Hehe.
Sebaik-baiknya agen, setelaten-telatennya agen, pasti ada aja reseller yang kayak gini. Kalaupun mau aktif nanya, biasanya jawaban dari pertanyaannya udah ada di grup atau materi dasar. Hehe.
Hal ini semakin saya sadari ketika nonton salah satu live-nya Kang Dewa...
"Jangan jadi reseller yang kelihatan bodoh, bertanya sesuatu yang udah ada jawabannya..."
Mulai sejak saat itu juga, saya menekankan pada reseller untuk menyimak apa yang saya sampaikan. Bukan masalah gak mau jawab ketika bertanya, namun ini masalah mental.
Kalau tanya-tanya aja dan malas mencari jawabannya, itu namanya kebiasaan buruk. Dan merambat ke permasalahan lainnya..
• Gak aktif di grup
• Gak mau belajar ilmu lain kecuali dari materi pembinaan
• Gak mau proaktif belajar dan praktek
• Dikit-dikit nyerah, dikit-dikit baperan
Ini berdasarkan pengalaman, bukan hanya rekaan.
Pesan saya untuk para agen atau yang bertanggung jawab membina reseller, tetaplah sabar. Reseller adalah amanah besar buat kita. Jangan pernah bosan untuk mendampingi, jangan pernah bosan untuk jadi sosok yang menyenangkan.
Bisa jadi, menjadi reseller adalah satu-satunya sumber penghasilan mereka.
Dan untuk reseller, lebih aktif lah. Kenapa? Bisa jadi, agen yang Anda sering sepelekan sudah meluangkan banyak waktunya untuk membina Anda.
Merelakan waktu santai-santai untuk Anda.
Merelakan cari ilmu untuk membagikannya kembali kepada Anda.
Melakukan trial error untuk menemukan formula yang tepat untuk bisa diterapkan.
Udah, gitu aja ya.
Semoga distributor, agen, reseller, atau apapun profesi Anda, selalu diberi keberkahan dan kelancaran.
Semoga bermanfaat.
Salam Perubahan,
David Aji Pangestu
Reseller Numpang Nama
Reviewed by David Aji Pangestu
on
3/24/2020 02:39:00 PM
Rating:
Tidak ada komentar: